Selasa, 14 Agustus 2018

Alhamdulillaah, Aku Bahagia!

Alhamdulillah.. Aku bahagia
Allah memberikan kebahagiaan dalam hidupku
Setelah banyaknya kisah pahit & pilu yang menghampiriku
Kini Dia gantikan semuanya dengan kebahagiaan yang tak terkira
Maa Syaa Allah Tabarakallah..

Alhamdulillah.. Aku bahagia
Menjadi wanita yang diperistri oleh lelaki yang sungguh baik hatinya, sabar, penyayang dan bertanggung jawab pada apapun yang menjadi tanggung jawabnya.
Allah kirimkan ia tuk mengisi cerita baru dalam hidupku
Cerita yang terisi dengan ketulusan, kejujuran, keikhlasan, saling menerima satu sama lain, membimbing Lillaahi Ta'ala

Alhamdulillah.. Aku bahagia
Aku & suami mengarungi kehidupan rumah tangga ini setahap demi setahap
Menjalani semua dengan penuh sederhana namun sangat bahagia
Allah mengaruniakan si puteri cantik yang In Syaa Allah akan menjadi anak yang shalihah calon hafidzah
Sungguh tak bisa ku deskripsikan kebahagiaan ini
Rasanya Allah melengkapi rumah tanggaku & suamiku
Takkan berhenti aku bersyukur
Maa Syaa Allah Tabarakallah..

ALHAMDULILLAH.. AKU BAHAGIA! 😊

Sabtu, 28 Januari 2017

Kelak, Aku ingin Berkarir

Kelak, aku ingin berkarir
Seperti wanita-wanita itu
Selalu siap diamanahkan oleh-Nya
Tanpa mengenal waktu dan lelah
Dijalani dengan penuh nikmat
Tak sekedar 24 jam sehari atau 7 hari seminggu
Tapi sepanjang tahun, bahkan seumur hidup
.
Kelak, aku ingin berkarir
Seperti wanita-wanita itu
Ikhlas tak mengenal gaji
Ikhlas tak mengenal lembur
Ikhlas tak mengenal cuti
Hanya ridho Allah yang dicari
Semoga berbuah pahala yang terus mengalir
.
Kelak, aku ingin berkarir
Seperti wanita-wanita itu
Cerdas, dan berjiwa tangguh
Memiliki hati selembut sutera
Yang didalamnya tersimpan sejuta rasa
Rasa cinta dan sayang karena Allah, untuk Allah
Hingga, selalu terpancar senyum kebahagiaan
.
Saudariku, karir ini sangat mulia
Tugasnya luar biasa, tak bisa ditandingi
Walaupun sering tak ternilai dihadapan manusia
Tapi mendapat nilai terbaik dari-Nya
Ah, aku kagum pada wanita-wanita itu
Yang rela menukar impiannya diluar sana
Dan memilih karir menjadi seorang IBU
MasyaAllah :')
.
[KARIR TERBAIK seorang wanita adalah menjadi Ibu yang 'sesungguhnya' , semoga Allah mampukan seluruh wanita muslimah didunia]
.
Repost from Nikah Asik
#celotehpagi #muslimah #belajarjadibaik #karirterbaik #ibu #shalihah

Minggu, 25 Desember 2016

Jatuh Cinta Kedua Kalinya

Kali ini..
Akan kujatuhkan diriku sedalam-dalamnya terjatuh.
Kali ini..
Akan ku jatuhkan hatiku sebenar-benarnya terjatuh.
Kali ini..
Akan ku biarkan jiwaku kembali berlabuh.
Aku..
Jatuh cinta untuk kedua kalinya.
Dan pada cinta ini,
Akan ku serahkan segalanya.
Segala-galanya.
Akan ku pertahankan cinta ini sekuat-kuatnya bertahan.
Akan ku genggam cinta ini sekeras-keras genggaman.
Tak kan ku biarkan cinta ini pergi.
Sudah ku cukupkan kepergian pada kisah silam.
Dan pada kisah ini, tak kan pernah ku biarkan terulang.
Aku,
Jatuh cinta untuk kedua kalinya.
Pada cinta yang tidak biasa.
Pada cinta yang luar biasa.
Aku,
Jatuh cinta untuk kedua kalinya.
Kepada Dzatnya cinta.
Kepada Pemilik Cinta yang sebenar-benarnya.
Kepada Pemilik Hati yang sebenarnya.
Kepada Pemilik Jiwa dan raga yang sebenarnya.
يا ربّي..
Kini, jatuhkanlah aku sejatuh-jatuhny kepadaMu.
Sebab Engkau tidak akan mengecewakan.
Sebab Engkau tidak akan melukai.
Sebab Engkau tidak akan menyakiti.
يا اللّه..
Kini, izinkan aku mendahului mencintaiMu.
Mengembalikan semua cinta kepadaMu.
Mengembalikan semua pengharapan kepadaMu dan Mengembalikan seluruh rasa yang sempat kujatuhkan pada yang tidak tepat..
يا رحمٰن..
Aku,
Jatuh Cinta Untuk kedua kalinya.
Sebab Engkau selamatkan aku dari cinta yang salah, maka kini aku kembali kepada cinta yang benar.
Sebab Engkau pisahkan aku dari yang tidak tepat, maka kini aku mendekat kepada yang tepat. اشكر اللّه
.
@ Catatan Muslimah

Selasa, 20 Desember 2016

Aku, Hanya Sedang Belajar

Aku, hanya sedang belajar..
Belajar apa?
Belajar tentang banyak hal dalam hidup
Terutama belajar menjadi lebih baik lagi diriku yang kemarin. Iyaaa, jujur aku memang bukan orang baik, aku bukan orang yang paham dengan ilmu agama, tapi aku belajar sedikit demi sedikit untuk memahaminya. Mungkin mereka melihat diriku yang sekarang itu berbeda dari diriku sebelumnya, terlihat lebih tertutup dan katanya lebih banyak diam.
Iyah memang terasa, tapi bukan tanpa alasan aku bersikap seperti itu.
Aku belajar menutup auratku dengan bertahap memakai hijab yang sesuai dengan syariat yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dulu yang aku tahu, menutup aurat itu ya memakai pakaian yang sopan dan berkerudung, belum paham dan tak terlalu spesifik harus bagaimana bahannya, batasnya, ketat atau tidak dibadan, aku belum tahu.
Sampai akhirnya aku tahu kalau hijab yang sesuai syariat itu adalah memakai kerudung yang bahannya tidak menerawang yang menutup (minimal) sampai dada, dan jilbab yaitu baju gamis yang longgar yang menutup hingga kaki.
Itulah arti hijab yang sebenarnya (semoga saya tidak salah, afwan).

Jangan tanyakan pada saya, apakah saya nyaman memakainya?
Alhamdulillah nyaman banget.
Jangan tanyakan pada saya, apakah saya semua orang menyambut saya dengan "penampilan" saya yang baru?
Alhamdulillah tidak semuanya menerima, ada yang mendukung, ada yang mencibir, ada yang mencemooh, ada yang menghina, ada yang mengatakan bahwa saya hanya cari sensasi, bahkan ada bertanya "emang itu orang (ke saya) alirannya apa sih?"
Masyaa Allah.. ternyata seperti ini rasanya, ternyata seperti ini ujiannya.
Awalnya saya terpukul menerima perlakuan seperti itu, tak terima dan merasa direndahkan sekali. Sampai rasanya ingin "kembali" seperti dulu. Tapi semua terpatahkan ketika hati saya bilang "segini doang niat lo? Segini doang mental lo? Segini doang keberanian lo? Segini doang taat lo?" #jlebbb!!! Langsung mikir ulang dan gak jadi.
Bukankah aku ingin menjadi seperti yang Allah inginkan? Tapi kenapa langsung ciut ketika mereka baru "berkoar" seperti itu saja?
Dan sekarang hanya menikmati komentar2 mereka yang "perhatian" dengan penampilan saya. Komentar baik ya Alhamdulillah tapi tetap koreksi lagi. Komentar yang kurang enak didenger ya Alhamdulillah tetap dikoreksi juga. Yaaa senyumin ajaaa apapun itu.
Masih banyak hal yang perlu dipelajari, jangan pernah berhenti.
Apapun itu saya yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik dalam hidup saya. Alhamdulillah banyak pelajaran yang Allah berikan dalam hidup saya, banyak sekali. Saya sadar, itu hanya untuk menjadikan saya lebih bisa memperbaiki diri saya.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Kamis, 12 November 2015

Selamat Hari Ayah

12 November
Ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional
Iya Hari Ayah..
Seorang Pahlawan didalam keluarga

Entahlah bagaimana aku memaknai hari spesial ini
Inginku memeluk sambil mengucapkan "Selamat Hari Ayah, Bah"
Inginku tatap wajah yang penuh kasih itu
Tapi apalah daya, semua hanyalah angan belaka

Bah, mungkin kau tak bisa mendengar kalimat indah ini
Tapi aku yakin engkau merasakan betapa dahsyatnya rindu ini
Rindu seorang anak terhadap sosokmu
Aku kangen Abah

Engkau harus tahu
Bahwa engkau tetap menjadi nomer 1 dihati kami
Kami tak pernah mengijinkan seorangpun untuk mengganti posisimu
Terutama aku, sosokmu takkan pernah tergantikan

Perjuanganmu, pengorbananmu, dan semua hal yang telah engkau lakukan
Semoga selalu menjadi hal yang hebat untuk kami
Menginspirasi dan memotivasi
Iya selalu..

Ku hanya mampu membalut rindu ini dengan lantunan surat Al-Fatihah
Semoga surat cinta ini telah sampai dirumah abadimu dengan pelita cinta
Semoga cinta kasih ini tetap abadi sepanjang masa
Hingga kelak kita sekeluarga dipersatukan didalam SurgaNya

Tak banyak kata yang bisa ku rangkai
Karena aku akan semakin tak kuasa menahan airmata yang jatuh berderai
Abah, akan selalu aku ingat pesan itu
"Jadilah anak Abah yang sederhana namun istimewa"

Abah.. Aku merindukanmu :')